Sabtu, 20 Februari 2010

Mulsa


Mulsa sangat berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman Anda. Mulsa berguna untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit. Dari bahan asalnya mulsa dibedakan menjadi mulsa organik dan anorganik.

Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang. Mulsa ini mudah dan murah didapatkan. Keuntungan lainnya adalah mulsa ini dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah. Sebaiknya cacah terlebih dahulu jerami/alang-alang sebelum ditebarkan di atas tanah sebagai mulsa. Hanya saja pada beberapa waktu kemudian perlu ditambahkan cacahan jerami/alang-alang untuk mengganti yang mulsa yang telah terurai. Selain jerami dan alang-alang dapat digunakan cacahan batang dan daun jagung atau rumput-rumputan lainnya.

Daripada sekeliling tanaman penuh dengan rumput atau hanya dibiarkan mengering terkena sinar matahari, mengapa tidak Anda coba gunakan mulsa dari jerami/alang-alang ?

Mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar/tidak dapat terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak atau karung. Kalau mulsa organik diberikan setelah tanaman /bibit ditanam, maka mulsa anorganik dipasang sebelum tanaman/bibit ditanam. Kemudian mulsa dilubangi sesuai dengan jarak tanam. Hanya saja mulsa ini sekarang harganya mahal, terutama mulsa plastik hitam perak yang banyak digunakan dalam budidaya cabai atau melon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar